Program Inovasi Penerapan Rubrik dan Assessment Konseling untuk Korban Pelecehan Seksual dan Perundungan yang sesuai dengan Tingkat Pendidikan dan Kebutuhan Korban

Serang, 27 September 2023, telah dilaksanakannya Sosialisasi Inovasi Matching Fund secara luring. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta didik SMAN 1 Kramatwatu. Acara ini membahas mengenai Program Inovasi Penerapan Rubrik dan Assessment Konseling untuk Korban Pelecehan Seksual dan Perundungan yang sesuai dengan Tingkat Pendidikan dan Kebutuhan Korban. Perundungan dapat terjadi di mana saja, termasuk di sekolah dan ketika terjadi di sekolah maka akan menghambat proses belajar siswa tersebut. Perundungan dan pelecehan seksual dapat dikategorikan sebagai perilaku yang menyimpang dan berbahaya, oleh karena itu perlu dipikirkan tindakan penanganan yang sistemik agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Salah satu tindakan penanganannya yaitu dilaksanakannya kegiatan Program Inovasi Penerapan Rubrik dan Assessment Konseling untuk Korban Pelecehan Seksual dan Perundungan yang sesuai dengan Tingkat Pendidikan dan Kebutuhan Korban.

Kegiatan ini dibuka dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan. Acara ini dimoderatori oleh Dieta Wahyuni, S.Pd selaku Anggota Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari penyampaian materi tentang Bullying dan Penerapan meditasi mindfulness. Narasumber pada materi bullying disampaikan oleh Dra. Ai Solihat, M.Pd., Kons. selaku Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, sedangkan penerapan meditasi Mindfulness disampaikan oleh Dr. Evi Afiati, M.Pd selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam penyampaian materi Bullying dijelaskan mengenai jenis-jenis Bullying, dampak Bullying, dan Cara mencegah dan melawan bullying sedangkan dalam penerapan meditasi mindfulness ini membantu seseorang lebih sadar akan keadaan sekitar serta mampu menerima emosi secara terbuka. Melalui mindfulness, individu hanya fokus pada kegiatan yang dilakukan pada hari ini, serta menyingkirkan pikiran yang membuat manusia tidak sadar akan apa yang sedang terjadi.

Dalam pemaparan materi peserta didik sangat antusias, hal tersebut dibuktikan dengan adanya peserta yang berani mengungkapkan perilaku bullying yang terjadi pada dirinya. Selain itu dalam penerapan teknik mindfulness peserta sangat antusias pula dalam melakukan meditasi, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa peserta yang menangis dalam penerapan meditasi yang dilakukan. Pada akhir kegiatan, peserta didik diberi instrumen mengenai bullying dan sexual harrasment. Dalam kegiatan ini menggunakan metode observasi dan wawancara kepada peserta, dengan adanya penerapan teknik mindfulness maka kegiatan ini memiliki  tingkat keberhasilan sebesar 77%. Output dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk pencegahan dan penanganan pelecehan seksual dan perundungan di Provinsi Banten. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap remaja mengenai bullying serta peserta dapat mempraktikan teknik mindfulness dalam kehidupannya.


 

#Pulih&KuatBarengBareng

ada banyak konsultan yang bisa bantu kamu disini